Selasa, 27 Agustus 2013

What Is Love

Kisah ini bermula saat seorang anak yang tidak diharapkan terlahir ke dunia, anak itu berasal dari keluarga Xi. Xi luhan atau kerap dipanggil Luhan adalah anak yang dimaksud. Ayah Luhan seorang yang keras kepala dan seorang komisaris di perusahaan elektronik ternama di Korea dan Cina. Saat muda, ayahnya dijodohkan paksa dengan ibu kandung Luhan yang sama sekali tidak dicintainya, karena Ayah Luhan diancam akan dikeluarkan dari garis keluarga bila menolak perjodohan itu, sehingga mau tidak mau dia mengiyakan menikahi ibu luhan. Lima tahun pernikahan yang tidak dilandasi rasa cinta itu selalu ada perselisihan yang tak terelakkan, kala itu ibu Luhan tengah berbadan dua, Dia mengandung anak mereka yang pertama diberi nama Xi Luhan, setelah melahirkan dengan normal, ibu Luhan tidak didampingi suaminya, dengan penuh rasa sabar dia merawat Luhan sendirian tanpa figur sesosok ayah. Menginjak ulang tahun Luhan yang ketujuh, alangkah terkejutnya  melihat Ayah Luhan sengaja menghadiri ultah anaknya dengan perempuan lain yang lebih dicintai daripada ibu kandungnya sendiri. Luhan dengan marah memorakporandakan pesta ultahnya, Luhan melempar kue ulang tahun ke arah perempuan itu. “Rasakan itu perempuan #$@%^, kau tak pantas bersanding dengan ayahku”. Keributan terjadi, Ibunya menarik Luhan masuk ke kamar dan menasihatinya. “Nak, kau harus mematuhi ayahmu, kau tidak boleh kurang ajar dengannya, suatu saat nanti kau akan hidup bersamanya. Maaf nak,di kala ibu tidak bisa menemanimu hingga kau besar nanti. Jadilah anak yang baik dan maafkan ayahmu”. Ibu Luhan mendadak terserang jantung, penyakit yang selama ini dia sembunyikan. Pesta ulang tahun itu menjadi pesta paling menyedihkan seumur hidup Luhan, tepat di hari ultahnya Ibunya tiada, dia terus merasa pemicu utamanya adalah ayahnya sendiri.
Tujuh belas tahun kemudian berlalu, Luhan sudah berusia dua puluh tiga tahun. Dia tinggal bersama ayahnya, di rumah yang mewah dengan fasilitas layaknya hotel, Luhan begitu sangat dimanjakan, tetapi semua itu membuat Luhan menjadi semakin terpuruk, Luhan menjadi egois dan keras kepala sangat mirip dengan kelakuan ayahnya semasa muda dulu. Dia menjadi playboy terkenal di kampusnya, entah berapa banyak perempuan yang sudah berhasil dia kelabuhi, seakan-akan dia ingin melampiaskan rasa sakit hati ibunya dulu saat ayahnya menyakitinya. Kembali lagi dalam lingkungan keluarga yang tidak harmonis. Ayah Luhan telah menikah dengan perempuan pilihannya dulu dan memiliki seorang anak perempuan bernama Hyori. Mereka saling bertengkar bila di dalam rumah,bahkan Hyori tidak menghormati Luhan sebagai kakaknya sendiri, dia begitu kurang ajar dan tidak tahu diri. Luhan sangat ingin keluar dari rumah itu dan menyewa apartemen pribadi, namun usahanya terus gagal. Setiap apartemen yang dia kunjungi, mengetahui bahwa dia adalah anak komisaris terkenal dan menolak memberikan sewa padanya.

Minggu ini Luhan bersama kelompok bandnya bernama Exo pentas dalam pertunjukkan budaya di kampusnya. Exo terdiri dari enam orang, Luhan, Kai,Sehun, Baekhyun,Chanyeol dan salah satu yang akrab bersamanya yaitu Kris. Exo begitu digandrungi oleh gadis-gadis belia di kampus mereka. Bahkan ada yang sangat berani menyatakan cinta pada Luhan, namun Luhan hanya tersenyum dan tidak memberi respon pada gadis itu. Gadis yang merasa sakit hati itu memutuskan keluar dari kampus karena sakit hati dan tidak ingin melihat Luhan lagi. Exo sedang membawakan dance Wolf hari minggu itu, yang bertepatan dengan kelulusan Kris dan Exo dipercaya menjadi bintang tamu untuk menghibur para wisudawan. Saat wisuda berlangsung Kris mengajak adik perempuannya Sohee (Yoon So Hee). Kris memperkenalkan adiknya dengan Luhan, Kris membiarkan Sohee berbincang-bincang lama dengan Luhan, karena Sohee begitu mengagumi Luhan. “Luhan,apa kau sudah memiliki kekasih?” tanya Sohee. Luhan terdiam sejenak dan menarik nafas sebelum menjawab pertanyaan Sohee “Hatiku belum ada yang mengisi semenjak kepergian mantanku dulu ke Amerika”. Sohee begitu lega mendengar jawaban tersebut, dia berharap suatu saat nanti dia bisa mengisi hati Luhan yang sedang kosong dengan penuh kasih sayang. Sohee dan Luhan melakukan pendekatan cukup singkat mulai dari bertemu,mengobrol,bertukar nomor ponsel,line,what’s up,dll. Setelah dua minggu menjalin komunikasi Luhan memberikan emoticon bertulis “I love you”, Luhan dengan spontan menuliskan itu di pesan singkatnya,naluri laki-laki playboy. Tiga kata itu sangat berpengaruh pada hati Sohee yang benar-benar jatuh cinta pada Luhan. Mereka sepakat berpacaran setelah dua minggu pendekatan. Pada awalnya Luhan begitu memperhatikan Sohee, bahkan Sohee dengan bangga memperkenalkan Luhan pada sahabat-sahabatnya. “Ini kekasihku,tampan bukan?” sambil menunjukkan cincin di jemari Sohee menandakan bukti dia sudah berpacaran dengan Luhan. Sahabat-sahabat Sohee begitu bersorak-sorai, kecuali Bo Young. Bo Young bersikap biasa saja dan menunjukkan sikap skeptisnya pada Luhan. Bo Young meninggalkan Sohee saat Sohee dengan bangga memperkenalkan Luhan dalam ruang kelasnya. “Maaf, Aku harus mengangkat telepon” Bo Young berlari ke luar kelas. Saking paniknya, dia menabrak Kris di depan ruang. “Bo Young, berhati-hatilah bila sedang berjalan,apa yang kau lihat sampai menabrakku” senyum Kris pada Bo Young. Bo Young hanya meminta maaf dan berlalu meninggalkan Kris. Kris memanggil Luhan untuk latihan koreografi.
Sohee selalu menempati urutan barisan awal waktu melihat latihan koreo dan sepak bola karena Sohee bisa melihat secara jelas kekasihnya beraksi. “Luhan...luhan fighting” teriak Sohee dengan TOA. Sohee memaksa Bo Young membawa bendera mendukung Luhan. Bo Young dengan tidak bersemangat mengangkat bendera itu. Mata Luhan malah terarah pada Bo Young, dia terus menerus memandang Bo Young, hingga dia menjadi tidak konsentrasi dan menyyenggol Kris di depan, membuat formasi Wolf berantakan. Kris marah pada Luhan karena tidak bisa fokus “Bisakah kau serius sedikit,pentas tinggal sebentar lagi,cukuplah bermain-main.Apa yang membuatmu tidak fokus?”gertak Kris. Bo Young yang menyadari hal itu disebabkan Luhan begitu memperhatikannya, dia meninggalkan arena latihan koreo tersebut dengan segera.
Panggung auditorium kampus sudah penuh sesak dipenuhi para mahasiswa yang tidak sabar lagi menanti aksi Exo. Exo naik ke atas panggung dan memulai pertunjukan dance wolf  sebagai pembuka, setelah itu giliran Bo Young yang unjuk gigi di atas panggung. Dia terpilih mewakili rekan-rekannya membawa puisi cinta diiringi piano yang dimainkannya. Suasana auditorium menjadi hening dan syahdu mendengar puisi musikal yang dibawakan Bo Young. Luhan yang jarang sekali menangis kini meneteskan air matanya mengingat mendiang ibunya. Kris menyodorkan tissue pada Luhan, “Puisi itu indah sekali, apakah dia yang membuatnya sendiri?” ucap Luhan. Kris bercerita bahwa sejujurnya dia sangat menyukai Bo Young, dia menghargai benar cinta. Bahkan bila ada seseorang yang berhasil mencuri hatinya,beruntunglah lelaki itu. Luhan tersedak, selama ini dia hanya memandang bahwa cinta itu hanya ada dalam dongeng saja. Mendengar apa yang diceritakan Kris itu membuat Luhan penasaran dan menggali informasi apapun soal Bo Young termasuk memanfaatkan Sohee. Luhan berhasil memancing Sohee untuk memberikan alamat rumah Bo Young dengan alasannya adalah Kris. Kris diam-diam mengunjungi rumah Bo Young dan memperhatikan gerak-geriknya. Rumah Bo Young tidak begitu besar dibandingkan rumah Sohee, Luhan melihat Bo Young menangis dipukul kakak laki-lakinya yang seorang penjudi bahkan neneknya sakit-sakitan, orang tua Bo Young merantau ke Busan sebagai pegawai sipil. Bo Young sudah terbiasa hidup mandiri, dia sudah menghasilkan uang sendiri dengan mahir bermain piano untuk menghibur tamu undangan orang-orang menengah atas. Dari penghasilan itulah dia bisa membantu pengobatan neneknya hingga sembuh dan membiayai pendidikannya. Ponsel Luhan berdering keras hingga mengalihkan perhatian Bo Young untuk ke luar rumah, Luhan langsung bergegas pulang setelah rasa penasarannya terobati. Sesampainya di rumah, Luhan terus memikirkan Bo Young, pesan dan telepon dari Sohee di ponselnya tidak dihiraukannya.”Aku tidak mengerti sebenarnya apa yang sedang aku rasakan ini suka,sayang atau... lupakan,Aku tidak bisa menyukai seseorang yang disukai sahabatku sendiri,tapi perasaan ini semakin dalam bila terus aku tahan, Aku akan menyakiti Sohee seperti Aku telah menyakiti kekasih-kekasihku dulu. Maafkan Aku Sohee, Aku tidak mampu membohongi perasaanku sendiri”. Sohee semakin kesal dengan perubahan sikap Luhan. Sohee menceritakan apa yang telah terjadi pada hubungan mereka berdua kepada kakaknya Kris.
Kampus Yonsei mengadakan perlombaan debat dengan mengangkat tema Akal dan perasaan. Perlombaan itu berhadiah uang 1 juta won dan beasiswa untuk pemenang pertama. Pengumuman yang terpasang di papan itu menarik minat Bo Young, dia sangat menyukai sekali lomba perdebatan. “Kau harus ikut, aku akan mendukungmu” sahabat-sahabat Bo Young memberikan semangat termasuk Sohee. Dukungan itu memotivasi Bo Young untuk mendaftarkan diri. Sohee bercerita pada Luhan bahwa Bo Young akan mengikuti lomba debat antar jurusan itu. Luhan diam-diam mendaftarkan diri tanpa sepengetahuan Sohee. Peserta kompetisi tersebut begitu banyak dan kebijakan memutuskan untuk mengadakan seleksi dengan skor saat audisi tertinggi dari tiga ratus orang terdaftar terpilih lima puluh orang untuk maju kompetisi debat mahasiswa. Luhan dan Bo Young terpilih ke babak final. Pertanyaan dari juri sebagai materi perdebatan sebenarnya terlihat mudah namun sangat kompleks. “Apa itu cinta,bisakah akal dan perasaan bersatu dalam menghadapinya?”. Luhan diberi kesempatan pertama menjawab pertanyaan itu. “Cinta itu menurutku kata-kata yang tidak boleh sering diucapkan,cinta itu bisa menjadi kebodohan bila tidak memakai akal dan bisa menjadi sumberkelemahan bila hanya mengandalkan perasaan.”. Bo Young tersenyum dan memberi umpan balik pada Luhan. “Yang membuat bodoh bukan terletak pada cinta melainkan orang yang senang mengumbar kata cinta sebagai perlindungan atau pemberi harapan palsu, dia tidak menyadari bahwa yang dilakukannya akan membuat orang yang benar mencintainya tersakiti,bila seperti itu sulit untuk mendapatkan orang yang benar-benar mencintai atau hanya mempermainkannya,manusia diberikan akal dan pikiran untuk membedakan mana cinta, sayang atau hanya suka saja. kesimpulannya cinta itu tidak beralasan,tidak banyak menuntut, kerelaan dan pengabdian”. Ucap Bo Young. Pernyataan Bo Young mendapatkan sambutan dan tepuk tangan luar biasa dari hadirin. Penilaian juri pun jatuh pada Bo Young sebagai juara pertama. Seusai kompetisi itu Luhan tidak bisa menahan diri,Dia menculik Bo Young ke koridor. “Aku dulu tidak percaya hadirnya cinta, tapi kau yang mengubahku mengerti makna cinta sesungguhnya. Dari awal aku bertemu,Aku mulai menyukaimu,bahkan mengikuti gerak-gerikmu,maafkan aku yang tidak sopan ini. Rasa sukaku semakin lama semakin berkembang menjadi cinta. Aku sadar bahwa perasaaanku terhadap Sohee hanya kebohongan saja. Jadi maukah kau?”.   “Lupakan,meskipun kau menyatakan perasaan cintamu kepadaku, Aku tidak bisa menerimamu. Maaf” ucap Bo Young. Sohee menangis tidak henti-hentinya, dia menjadi korban seorang Luhan. Kris marah dan menghajar Luhan hingga babak belur. “@#$%^, Aku tidak terima kau melukai hati adikku, kau malah menyukai Bo Young seseorang yang sudah lama aku sukai.Kau tau sendiri bukan, kau bukan manusia, kau tidak berperasaan,hatimu sudah mati, ayah dan anak sama saja.” Celetuk Kris. Mendengar kalimat terakhir Kris membuat emosi Luhan naik,Dia membalik menghajar Kris.
Bo Young mencoba melerai, tetapi malah Bo Young yang terkena tinju Luhan secara tidak sengaja. Bo Young melirih kesakitan, Kris segera membopong Bo Young ke unit kesehatan dan tidak menghiraukan Luhan. Luhan terus memohon maaf atas semua kejadian ini pada Bo Young, Kris dan Sohee.


====SATU TAHUN KEMUDIAN=====
Kris menggandeng tangan Bo Young dan terlihat mereka bertukar cincin pernikahan. Luhan terbangun dari mimpi yang menjadi kenyataan, di sampingnya terdapat undangan pernikahan Kris dan Bo Young. Luhan berlari menuju acara pernikahan Kris dan Bo Young. Saat cincin itu akan disematkan ke jari Bo Young. Bo Young menangis dan terlihat sedih. “Terlambat,aku terlambat....Aku mencintaimu Bo Young,bila kau lebih memilih Kris yang terbaik Aku rela bila itu membuatmu bahagia”ucap Luhan dengan nada menyesal. Kris menepuk bahu Luhan, “Belum terlambat...hampiri dia, dia menantimu dan buatlah dia bahagia, perlihatkan undanganmu kepadaku”. Ucap Kris. Kris mencabut tempelan namanya pada undangan itu. Itu khusus untukmu.
Menikah :                                berubah menjadi                      Menikah :
Park Bo Young                                                                       Park Bo Young
dengan                                                                                    dengan
Kris Wu Fan                                                                            Xi Lu Han


Selesai......!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar