Selasa, 04 Juni 2013

New York’s Snow in Taipei/ Mei Guo de xue zai Tai Wan (Salju New York di Taipei)

Tepat tanggal dua puluh November dua ribu enam,Aaron genap merayakan ulang tahunnya yang ke dua puluh tahun. Banyak hadiah dan kado-kado diletakkan di atas meja di samping kue ulang tahunnya.Mulai dari hadiah kecil hingga besar semuanya lengkap dengan balutan kertas kado yang menarik membuatnya tidak sabar untuk membuka hadiah itu. Hatinya bahagia bercampur sedih,bahagia karena bisa merayakan hari ulang tahunnya ke dua puluh tahun di kota New York bersama keluarganya tapi tidak dengan kedua orang tua Aaron yang sengaja tidak hadir di ulang tahun anaknya itu menambah lara mendalam yang sulit untuk terlupakan.Orang tua Aaron berada di Taipei karena terikat kontrak kerja di rumah sakit Taipei hospital,masih ada pasien penyakit jantung yang harus ditangani Ayahnya seorang spesialis jantung dan ibunya adalah seorang sineas ternama yang menjadi juri dalam audisi pemilihan peran utama untuk film yang akan diproduserinya. Orang Tua Aaron hanya terus sibuk memikirkan karir dan uang,bahkan mereka sering lupa ulang tahun anaknya yang mulai beranjak dewasa. Aaron tinggal di New York bersama kakek dan neneknya,dari lahir hingga sekarang Aaron hanya berkutat di New York,sesekali Dia mengunjungi Taipei saat malam pergantian tahun di Taipei tapi itu pun hanya dua kali sepanjang hidupnya. Aaron harus terus belajar bahasa Mandarin,karena Dia sudah ditanamkan berbahasa Inggris sejak kecil jadi untuk mempelajari bahasa Mandarin pun cukup kesulitan. Beruntung kakek dan neneknya sangat memperhatikan perkembangan Aaron dan masa depannya karena Dia tidak akan selamanya hidup di New York,kota yang hanya membuatnya kesepian dan haus kasih sayang kedua orang tuanya. Aaron dikuliahkan di New York academy dimana pada kampus ini ada mata kuliah khusus Bahasa Mandarin bagi seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah ini. Dosen mata kuliah ini berencana mengadakan kunjungan kebudayaan ke Taipei di malam pergantian tahun untuk mengasah ketrampilan mereka berbahasa Mandarin.Aaron sangat antusias kala itu,dengan acara ini Aaron sangat berharap bertemu kedua orang tuanya.Dia pun menjadi pendaftar yang pertama. Jum’at ini Aaron dan rombongan berangkat ke Taipei,setibanya di bandara. Aaron langsung pergi ke toilet,dan setelah ke luar Aaron kehilangan rombongannya dari New York, Aaron sempat panik.Taipei memang bukan hal yang baru lagi bagi dirinya tapi itu udah lama sekali saat Aaron pergi ke Taipei di usianya yang dua belas tahun.
Aaron terbelalak matanya ketika melihat layar televisi di bandara. Ibunya menerima penghargaan film yang diproduserinya tapi Dia hening sejenak melihat siapa yang ada di samping ibunya adalah suami barunya.Aaron sama sekali tidak tahu kedua orang tuanya sudah bercerai. Aaron menitikkan air mata dan menutupinya dengan tissue.Dia berpaling dari layar televisi di bandara untuk mencari rombongannya. Bagian informasi bandara memanggil Aaron untuk ke ruangan tersebut. Syukurlah Aaron kembali pada rombongannya dengan muka menahan kesedihan.
“Ada apa denganmu,kau baik-baik saja? Tenanglah tidak perlu menangis lagi kehilangan rombongan lagi,kau memang seperti anak kecil saja yang kehilangan ibunya.”ucap Prince sambil tertawa. Aaron hanya tertunduk diam dan lesu mengingat apa yang telah dilihatnya.


=== HOME STAY ===
Aaron dan Prince tidur dalam satu kamar di penginapan. Mengawali malam yang melelahkan,mereka tertidur lelap. Lampu kamar dimatikan dan hanya terdapat seberkas sinar rembulan yang masuk ke jendela kamar Aaron dan Prince. Aaron memikirkan cara untuk menemui ibunya dan ingin mengatakan “Terima Kasih telah melahirkanku dan mencampakkanku”. Mata Aaron menangis saat tertidur.
Keesokan paginya,Aaron meninggalkan sepucuk surat yang terbaca Prince.Isinya “Prince ,sahabatku.Kelak Aku akan lebih lama tinggal di Taipei,Aku tidak ingin kembali ke New York bersama rombongan.Aku akan kembali bila Aku sudah bertemu dengan Ibu dan Ayahku.Sampaikan pesan ini untuk Guru Mao.Jangan ajak Aku kembali ke New York,Aku ingin melewati musim salju ini bersama Ayah dan Ibuku”.
Aaron memulai perjalanan mencari tempat tinggal sementara di Taipei. Aaron termenung di kursi taman kota sendiri melihat banyak orang berfoto keluarga bersama dan sepasang kekasih memadu asmara. “Maaf,boleh kah Aku minta tolong difotokan bersama sahabatku?” ucap Sunny. Aaron  terpesona sejanak melihat paras ayu yang dipancarkan Sunny,tanpa banyak piker Dia mengiyakan untuk mengambil gambar Sunny dan July. “Terima Kasih banyak,maaf telah merepotkanmu” ucap Sunny. Sunny dan July bersahabat sejak masih kecil,mereka pula lah yang nantinya membantu mempertemukan Aaron ke ibu kandungnya. Sunny sempat mengenal Produser Wu Ji Han,ibu kandung Aaron,sungguh memang takdir Sunny bekerja di rumah produksi Wu Ji Han sebagai model. Sunny akhirnya mengetahui semua yang dirasakan Aaron saat ini dan begitu iba.Sunny mengambil siasat jitu,rumah produksi Wu Ji Han membutuhkan pemeran utama untuk film terbaru yang diproduksi Wu Ji Han “Campbell”. Sunny mengajak Aaron untuk mengikuti casting film tersebut,Aaron memang memiliki talenta yang besar dalam acting.Dia akhirnya lolos dan banyak menuai pujian. Wu Ji Han terkejut ternyata pemeran utama itu adalah anaknya sendiri yang dicampakkannya ke New York.
“Setelah belasan tahun Aku menunggu,akhirnya kita ditemukan kembali.Kau sekarang memang sangat sukses,Nyonya tapi Kau juga sangat miskin.Apa yang kau punya selain uang? Itu saja yang Kau punya.Tenanglah Aku tak akan merusak reputasimu karena Kau telah mencampakkanku ke New York.Anggap saja kita tidak pernah ada hubungan darah.”Sindir Aaron terhadap ibunya.

=== SATURDAY NIGHT ===
Salju dingin menyelimuti jalanan Taipei,Aaron teringat saat Dia berada di New York.Dia memiliki kekasih yang mengalami kecelakaan mobil di pusat keramaian Manhattan,New York. Semenjak itu Aaron tidak memiliki kekasih lagi.Dia mencoba mengubur kenangan kala itu. Sabtu yang dingin Dia menyambangi rumah Sunny untuk mengajaknya ke sebuah tempat.Tempat itu tidak jauh dari Taipei Tower,gedung tertinggi kedua di dunia setelah Menara  Abu Dhabi,Emirat Arab. Dia menyatakan perasaan melalui layar iklan lebar di sebelah menara itu bertuliskan “Saat Aku tersesat Aku tidak dapat menemukan kompas penunjuk arah,Tuhan lalu kirimkan kompas penunjuk itu untuk hatiku yaitu Kau Sunny. Aku mencintaimu.” Seluruh mata memandang kea rah layar itu membuat Sunny malu dan berlari menjauh dari Aaron. Aaron berusaha mengejar Sunny hingga berhasil. Sunny meminta maaf karena belum bisa menerima cintanya.Sejak awal Sunny memang begitu nyaman dengan Aaron tetapi takdir berkata lain Sunny sudah terlanjur menerima perjodohan orang tuanya dengan Prince,sahabat Aaron saat di New York. Ini bukan suatu kebetulan ini adalah takdir yang Kuasa. Perjalanan Aaron di Taipei sungguh membuatnya semakin perih. Aaron kehilangan cintanya lagi terhadap seorang gadis dan kehilangan kepedulian Ibunya sendiri. “Tuhan,Kuatkan Aku.” Aaron berdoa. Salju dingin semakin tebal Dia memutuskan untuk kembali ke home stay.Prince masih di sana menunggu Aaron. Aaron termangu menunduk ke bawah. “Akhirnya Kau kembali,Aku yakin Kau pasti kembali” Ucap Prince. Aaron tidak bercrita kebetulan yang dialaminya saat meninggalkan rombongan bahkan perjumpaannnya dengan Sunny sangat Dia tutupi dari Prince. Prince memeluk akrab tubuh Aaron.

=== CAMPBELL ===
Aaron menandatangani kontrak di depan Ibunya sebagai pemeran utama film tersebut.Aaron hanya bisa bungkam dan tidak bercerita banyak ke Media. Syuting pun akan dilaksanakan satu minggu lagi di pegunungan Eropa Campbell. Aaron dan kru menyiapkan semuanya,Aaron dengan bangga menunjukkan kualitas aktingnya agar Ibunya dapat menyaksikan langsung anak yang dicampakkanya selama ini. Cuaca yang begitu dingin dan salju tebal membuat tubuh Aaron lelah ditambah cidera yang dialaminya. Aaron masuk rumah sakit dan menjalani pengobatan. Wu Ji Han tidak tahan lagi untuk menangis dan mengungkapkan segalanya ke media meski pun akan membawa reputasi buruk terhadap karirnya. Komentar pedas tidak terbendung lagi,bahkan komunitas penggemar Aaron,Pudding menghujat Wu Ji Han sebagai Ibu yang kejam “Cruel Mother”. Aaron mengalami masa kritis pada detak jantungnya bisa jadi Dia terserang hipotermia akut. Wu Ji Han merangkul anaknya dengan sangat menyesal. Aaron membalas merangkulnya dengan haru. Detak jantung Aaron mulai melemah di layar.Gelombang tadinya naik turun menjadi sebuah garis lurus panjang. Wu Ji Han panik dan memanggil dokter segera. Dokter sudah angkat tangan,Wu Ji Han menangis sekeras-kerasnya dan memukuli dirinya sendiri. Keajaiban datang,detak jantung Aaron kembali normal setelah masa kritisnya tadi.Dokter pun terkejut dan mengganggap Aaron mengalami mati suri. Dengan mulut terbata-bata Aaron mengatakan pada Ibunya “Aku sangat merindukanmu,Bila tadi Aku bertemu Tuhan,Aku ingin Tuhan menjagamu,IBU Ku.Tapi Tuhan mengabulkan harapku untuk menemuimu.Kematian menunda untuk menjemputku.Terima Kasih Tuhan”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar